Rabu, 06 Maret 2013

Join d'bc Network Membuat Saya Menyesal..


Saya mengenal d'bc network pertama kali dari hasil browsing tentang bisnis online. Saat itu saya baru dikaruniai anak pertama, sudah menjadi fitrah bila seorang ibu ingin selalu dekat dengan buah hatinya, melihat perkembangannya hari demi hari, tapi sayangnya saya belum bisa melakukan itu semua karena saya bekerja.

Minggu pertama memulai kerja setelah cuti melahirkan, keinginan itu mulai mengusik pikiran saya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan d'bc network dengan harapan saya bisa bekerja dari rumah. Saya masuk ke dalam jaringan mba Erlinda Permatasari.

Maka mulailah penyesalan-penyesalan itu terjadi.

Saat pertama kali menghadiri OOM saya mulai menyesal..
Saat saya melihat video rekognisi bubu Sharah, ibu beranak 3 ini berhasil mencapai level diamond dengan penghasilan puluhan jutaaa dan yg lebih membuat saya menyesal adalah beliau menjalani bisnisnya mostly dari rumah, tanpa harus meninggalkan anak-anaknya. Kenapa baru sekarang saya tahu tentang d'bcn??

Penyesalan itu berlanjut..

Saat saya mulai memperoleh cucuran ilmu dari upline, leaders, dan founders d'bcn tentang internet marketing, leadership, tentang betapa pentingnya memiliki impian dan disini impian-impian itu bisa terwujud, saya sekali lagi menyesal. Kenapa saya baru tahu kalau ada grup yg full support seperti itu, terutama sistem onlinenya? Kenapa saya baru tau kalau ada perusahaan seperti Oriflame yg bisa mewujudkan impian-impian besar itu?

Saat saya jatuh dalam tumpukan masalah yg seakan tak berujung, saya disadarkan oleh pengalaman para leaders d'bcn dalam menghadapi masalah hidup, bagaimana memandang masalah sebagai tantangan bukan sebagai hambatan, kalau masalah itu harus dihadapi bukan diratapi dan tidak menyerah pada kondisi. Saya pun kembali dibuat menyesal, bagaimana mungkin saya baru mengenal mereka?

Namun, larut dalam penyesalan memang tiada guna. Salah satu kyai kondang pernah mengatakan "Bila nasi sudah sudah menjadi bubur, maka jadikanlah bubur itu bubur ayam spesial" Saya mungkin menyesal baru mengenal d'bc network saat itu, tapi saya akan membuatnya menjadi bubur ayam spesial, insya Allah saya akan memanfaatkan fasilitas yg ada di d'bcn dengan sebaik-baiknya, demi mencapai impian saya bekerja dari rumah, berpenghasilan dan tetap bisa dekat dengan anak ^^


1 komentar:

  1. penyesalan memang akan selalu ada mba, namun tergantung kita bagaimana menanggapi penyesalan tersebut, ada baiknya penyesalan dijadikan sebuah pelajaran heheheeh

    BalasHapus